Jawab :
·
Kakawin Negarakartagama yang dikarang oleh Mpu
Prapanca
Isi : Kehidupan kerajaan Majapahit di bawah
pemerintahan Raja Rajasanagara, tentang wilayahnya, dan pedesaan yang biasa
dikunjungi raja.
·
Kakawin Arjunawiwaha yang dikarang oleh Mpu
Kanwa
Isi : Arjuna bertapa untuk mencari senjata sebagai
alat untuk melawan Kurawa dalam perang Bharatayudha. Dewa menyanggupinya dengan
mendatangkan 7 bidadari yang menggoda Arjuna namun tidak berhasil menggodanya.
Selanjutnya, dewa menugaskan Arjuna untuk mengalahkan raja raksasa Newatakawaca
yang menyerang kayangan. Arjuna berhasil sehingga diberi senjata oleh para dewa
serta diberi hadiah kenikmatan hidup di kayangan.
·
Kakawin Bharatayudha yang dikarang Mpu Sedah dan
Mpu Panuluh.
Isi : Perang
antara Pandawa dan Kurawa selama 18 hari. Pihak Pandawa mengangkat Sweta
menjadi panglima tertinggi, sedangkan Kurawa mengangkat Bhisma sebagai
senopati. Ketika mulai perang, Dua putra raja Wirata gugur. Sweta membela
kematian dua adiknya. Bhisma berhasil menghentikan perlawanan Sweta. Satyaki
dan Bhima berhasil membunuh banyak keluarga Korawa. Akhirnya, Pandawa yang
memenangkan perang ini.
·
Kakawin Sutasomayang dikarang Mpu Tantular.
Isi : Tentang kisah Sutasoma,
putra raja yang meninggalkan keduniawian dan mendalami agama Buddha. diceritakanlah
lagi sang Purusada. Ia sudah mengumpulkan 100 raja untuk dipersembahkan kepada batara Kala, tetapi batara Kala tidak mau memakan
mereka. Ia ingin menyantap prabu Sutasoma, maka Sutasoma berhasil ditangkap.
Sutasoma bersedia dimakan asal ke 100 raja itu semua dilepaskan. Purusada
menjadi terharu mendengarkannya dan iapun bertobat. Akhirnya, semua raja dilepaskan.
·
Kakawin
Ramayana
Isi : suatu hari seorang resi bernama Wiswamitra
memohon bantuan Sri Paduka Dasaratha untuk menolongnya membebaskan pertapaannya
dari serangan para raksasa. Maka Rama dan Laksamana berangkat. Di pertapaan, Rama
dan Laksmana menghabisi semua raksasa. Di Ayodya ,Rama akan dinobatkan sebagai
raja Laksmana. Ia menolak tetapi
akhirnya mau setelah diperolok-olok dan dituduh Sita bahwa ia ingin
memilikinya. Akhirnya Sita ditinggal sendirian dan bisa diculik oleh
Rahwana.Teriakan Sita terdengar oleh burung Jatayu yang pernah berkawan dengan prabu
Dasaratha dan ia berusaha menolong Sita dari tangan Rahwana. Akhirnya dengan
pertolongan bala tentara kera yang dipimpin Hanuman, mereka
berhasil membunuh Rahwana dan membebaskan Sita
2) Bedakan tradisi – tradisi tulis yang
ada di Indonesia !
Jawab :
Daerah
|
Bahasa /aksara
yang dipakai
|
Waktu berkembangnya
|
Media Penulisan
|
Tradisi Tulis di Jawa
|
Bahasa Jawa Kuno dan sebagian Sanskerta
|
Abad 12-14
|
Daun Lontar
|
Tradisi Tulis di Bali
|
Bahasa Bali
|
Akhir Abad ke- 9
|
Lontar
|
Tradisi Tulis di Sumatera Selatan
|
Aksara Kerinci, Melayu Kuno / Rencong Rejang, dan
Aksara Lampung
|
Akhir abad ke-7
|
Kulit kayu, dan
tanduk, prasasti batu
|
Tradisi Tulis Sunda
|
Bahasa Sunda Kuno, Sunda Jawa, Arab, dan Latin
|
Abad ke-5
|
Bambu dan kertas,
serta prasasti batu
|
Tradisi Tulis di Sulawesi
|
Bahasa Bugis, Bahasa Mandar
|
Abad ke-14 (
masa pra-Islam )
|
Nipah, kulit
kayu lainnya
|
Periode
|
Karakteristik
Penulisan
|
Abad V – VII | Aksara ditulis atau dipahat pada prasasti batu |
Abad XI - XVI | Aksara ditulis pada daun lontar, janur, nipah, dan kulit kayu. Menggunakan tinta dari jelaga lampu teplok dan menggunakan pena batang lidi pohon enau. |
Abad XVII | Aksara ditulis pada kertas dengan bahan tinta modern dari Cina |
3) Tuliskan ciri-ciri penulisan sejarah
beserta contoh karya dari masa :
a) Hindu Budha.
Ciri-ciri :
·
Karya penulisan yang dihasilkan merupakan
terjemahan dari naskah hindu.
·
Historiografi tradisional itu bersifat
religiomagis.
·
Kandungan isi penulisan sejarah periode ini
bersifat keratonsentris
Contoh Karya : Wirataparwa,
Aji Saka, Bubuksah, Babad Tanah Jawi, Negarakertagama, Arjunawiwaha.
b) Periode
Islam
Ciri-ciri :
·
Belum bisa meninggalkan mitologi.
·
Karya penulisan pada masa ini telah mengenal
kronologi
·
Karyanya bersifat etnosentris
Contoh Karya : Babad Demak,
Serat Titi Jenar, Kisah Jaka Tingkir, kisah Sutawijaya, Izhar Al-Haqq Fi
Silsilat Raja Perlak, Idharul Haqq Fi Mamlakat Perlak, Al Dura Al Fakhira (
karya : M. Yusuf ), Tazkiah Tabakat Salatin ( Karya : Syekh Abdullah )
c) Periode
Kolonial
Ciri-ciri :
·
Sebagian besar karyanya bersifat
Neerlando-Sentris.
·
Implikasi dari pandangan Neerlando-Sentris
adalah kepentingan pemerintah Belanda lebih diutamakan.
·
Karya penulisan sejarah pada periode ini biasanya
tentang kisah perjalanan
Contoh Karya : Indische
Geschiedenis ( karya : J. Haan dan H.Uljee ), Geschiedenis van Indonesia (
Karya : J.H. de Graaf ), Geschiedenis van Java ( karya : W. Fruin Mees ), Oud
en Niew Oost-Indie ( karya : Francois Valentijn ), Max Havelaar ( E. Douwes
Dekker ), Hoe Hijraad van Indie Werd ( P.A. Daun )
d) Periode
Kemerdekaan
Ciri-ciri :
·
Karya penulisan sejarah bersifat
Indonesia-sentris.
·
Aspek-aspek sejarah local mulai diperhatikan
·
Mulai digunakannya ilmu-ilmu social untuk menganalisis
sebuah peristiwa sejarah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar