Robert Boyle (25 Januari 1627 – 30 Desember 1691) adalah filsuf, kimiawan, fisikawan, penemu, dan ilmuwan Irlandia
yang terkemuka karena karya-karyanya di bidang fisika dan kimia. Walaupun riset dan filsafat pribadinya
jelas berakar dari tradisi alkimia,
ia sering dianggap sebagai kimiawan modern pertama. Di antara karya-karyanya, The Sceptical Chymist
dipandang sebagai batu loncatan kimia modern.
Robert Boyle, ilmuwan
kelahiran Irlandia, bersekolah di Eton College pada masa kanak-kanaknya.
kemudian dia melanjutkan pendidikannya berkeliling Eropa untuk belajar privat
dengan tutornya. Saat Galileo wafat di Florence, Italia, Boyle sedang tinggal
di kota tersebut.
Bisa dikatakan peristiwa
itulah yang mempengaruhi awal mula ketertarikan Boyle untuk mendalami sains.
Boyle banyak mempelajari karya Galileo dan mendukung berbagai filosofinya. tahun
1654, Boyle bergabung dengan beberapa ilmuwan dari Universitas Oxpord. Dia
banyak melakukan konstribusi penting dalam penelitian di bidang fisika dan
kimia. pada tahun 1660, Boyle mempubilaksikan hasil penelitiannya selama tiga
tahun tentang ketergantungan perambatan bunyi akan adanya medium gas, cair, dan
padat. Boyle melakukan penelitian dengan cara menggantung lonceng menggunakan
tali dalam vakum, yang walaupun pemukul masih mengenai lonceng, ternyata suara
tidak terdengar lagi. Hal tersebut membuktikan bahwa bunyi memerlukan medium
untuk merambat.
Masa Belajar
Boyle lahir di Puri Limore
di Propinsi Munster, Irlandia, pada tanggal 25 Januari 1627. Karena lahir di
Irlandia, ia sering di sebut ahli fisika dan kimia Irlandia. Ia tidak tamat SD
dan belum pernah menikah. Ia meninggal di London pada tanggal 30 Desember 1691
pada umur 64 tahun. Ia berasal dari keluarga besar dan berpengaruh. Anak
ayahnya ada 15 orang dan ia anak yang ke 7. Ayahnya mendapat gelar bangsawan,
ialah Earl of Cork. Boyle anak yang sangat cerdas dan sangat rajin sekali
belajar. Segera setelah ia dapat membaca ia lalu belajar bahasa Latin dan Prancis.
Pada umur 8 tahun ia
bersekolah di SD Eton, sebuah sekolah yang terkenal dan sebagian muridnya
terdiri dari anak-anak orang kaya.Tapi rupanya Boyle terlalu pandai bila
bersekolah dengan anak-anak seusianya. Ia bosan di sekolah tersebut. Maka ia
terpaksa keluar dan belajar sendiri di rumah dengan bimbingan seorang guru.
Kemudian ia mengadakan perjalanan keliling Eropa, antara lain ke Prancis,
Swiss, dan Itali. Di Prancis ia membaca karya-karya Descarter. Di Itali ia
membaca karya-karya Galileo.
Waktu itu Galileo masih
hidup meskipun sudah tua.
Galileo
meninggal pada tahun 1642 ketika Boyle berumur 15 tahun. Tapi tulisan-tulisa Galileo
tentang bingtang membakar semangat Boyle hingga seluruh hidupnya ia curahkan
untuk perkembangan ilmu dan agama. Ketika di Geneva, Swiss ia sangat terkesan
oleh kilat dan halilintar yang sangat hebat, hingga sejak itu ia kagum akan
besarnya kekuasaan Tuhan.
Eksperimen
Di Inggris ia tinggal bersama
Katherine, kakak perempuanya yang sekarang sudah menjadi nyonya Ranelagh.
Katherine memperkenalkan Boyle kepada orang-orang penting, antara lain kepada
Samuel Hartlih, pembaru pendidikan dan pertanian Hartlib meyakinkan Boyle bahwa
sistem pendidikan pada waktu itu salah, lebih-lebih di universitas-universitas
di Inggris masih membebek ajaran aristoteles yang tidak selalu benar. Hartlib
mendorong Boyle supaya mencari kebenaran ilmiah lewat eksperimen, bukan
hanya dengan teori saja. Untunglah Boyle tidak pernah duduk di universitas.
Dengan demikian,ia terselamatkan dari sistem pendidikan yang kurang
menguntungkan.
Pompa Hampa Udara
Karena gangguan perang saudara, pada
tahun 1654 Boyle pindah ke Oxford. Disini ia mendirikan laboratorium sederhana
Ia mulai mengadakan eksperimen dengan sungguh-sungguh. Pada tahun 1657 Boyle
mendengar penemuan dan eksperimen Guericke, ahli fisika Jerman. Guericke
menemukan pompa hampa udara pada tahun 1650. Guericke menemukan bahwa cahaya
dapat menerobos tabung hampa udara tapi bunyi tidak. Boyle segera meminta
bantuan Robert Hooke untuk membuat pompa hampa udara.Boyle dan Hooke adalah
orang yang menemukan pompa hampa udara yang pertama di Inggris. Boyle
mengadakan eksperimen seperti Guericke. Ia juga menemukan bahwa bunyi tidak
dapat menerobos tabung udara Tapi eksperimen Boyle tidak berhenti hanya sampai
disini.
Hukum Boyle 1622
Boyle menemukan bahwa udara
dapat dimanfaatkan dan dapat berkembang bila dipanaskan. Akhirya ia menemukan
hukum yang kemudian terkenal sebagai hukum Boyle:” bila
suhu tetap, volume gas dalam ruangan tertutup berbanding terbalik dengan
tekananya”
Rumus
Boyle :
PV = konstan atau P1v1=
P2V2
|
Dengan
:
P=
Tekanan gas pada suhu tetap (Pa)
V =
Volume pada suhu tetap (m3)
P1
= Tekanan gas pada keadaan I (Pa)
P2
= tekanan gas pada keadaan II (Pa)
V1
= Volume gas pada keadaan I (m3)
V2
= Volume gas pada keadaan II (m3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar