Senin, 15 April 2013

Biografi Robert Boyle








Robert Boyle (25 Januari 162730 Desember 1691) adalah filsuf, kimiawan, fisikawan, penemu, dan ilmuwan Irlandia yang terkemuka karena karya-karyanya di bidang fisika dan kimia. Walaupun riset dan filsafat pribadinya jelas berakar dari tradisi alkimia, ia sering dianggap sebagai kimiawan modern pertama. Di antara karya-karyanya, The Sceptical Chymist dipandang sebagai batu loncatan kimia modern.
Robert Boyle, ilmuwan kelahiran Irlandia, bersekolah di Eton College pada masa kanak-kanaknya. kemudian dia melanjutkan pendidikannya berkeliling Eropa untuk belajar privat dengan tutornya. Saat Galileo wafat di Florence, Italia, Boyle sedang tinggal di kota tersebut.
Bisa dikatakan peristiwa itulah yang mempengaruhi awal mula ketertarikan Boyle untuk mendalami sains. Boyle banyak mempelajari karya Galileo dan mendukung berbagai filosofinya. tahun 1654, Boyle bergabung dengan beberapa ilmuwan dari Universitas Oxpord. Dia banyak melakukan konstribusi penting dalam penelitian di bidang fisika dan kimia. pada tahun 1660, Boyle mempubilaksikan hasil penelitiannya selama tiga tahun tentang ketergantungan perambatan bunyi akan adanya medium gas, cair, dan padat. Boyle melakukan penelitian dengan cara menggantung lonceng menggunakan tali dalam vakum, yang walaupun pemukul masih mengenai lonceng, ternyata suara tidak terdengar lagi. Hal tersebut membuktikan bahwa bunyi memerlukan medium untuk merambat.

Masa Belajar
Boyle lahir di Puri Limore di Propinsi Munster, Irlandia, pada tanggal 25 Januari 1627. Karena lahir di Irlandia, ia sering di sebut ahli fisika dan kimia Irlandia. Ia tidak tamat SD dan belum pernah menikah. Ia meninggal di London pada tanggal 30 Desember 1691 pada umur 64 tahun. Ia berasal dari keluarga besar dan berpengaruh. Anak ayahnya ada 15 orang dan ia anak yang ke 7. Ayahnya mendapat gelar bangsawan, ialah Earl of Cork. Boyle anak yang sangat cerdas dan sangat rajin sekali belajar. Segera setelah ia dapat membaca ia lalu belajar bahasa Latin dan Prancis.

Pada umur 8 tahun ia bersekolah di SD Eton, sebuah sekolah yang terkenal dan sebagian muridnya terdiri dari anak-anak orang kaya.Tapi rupanya Boyle terlalu pandai bila bersekolah dengan anak-anak seusianya. Ia bosan di sekolah tersebut. Maka ia terpaksa keluar dan belajar sendiri di rumah dengan bimbingan seorang guru. Kemudian ia mengadakan perjalanan keliling Eropa, antara lain ke Prancis, Swiss, dan Itali. Di Prancis ia membaca karya-karya Descarter. Di Itali ia membaca karya-karya Galileo. Waktu itu Galileo masih hidup meskipun sudah tua.
Galileo meninggal pada tahun 1642 ketika Boyle berumur 15 tahun. Tapi tulisan-tulisa Galileo tentang bingtang membakar semangat Boyle hingga seluruh hidupnya ia curahkan untuk perkembangan ilmu dan agama. Ketika di Geneva, Swiss ia sangat terkesan oleh kilat dan halilintar yang sangat hebat, hingga sejak itu ia kagum akan besarnya kekuasaan Tuhan.

Eksperimen
            Di Inggris ia tinggal bersama Katherine, kakak perempuanya yang sekarang sudah menjadi nyonya Ranelagh. Katherine memperkenalkan Boyle kepada orang-orang penting, antara lain kepada Samuel Hartlih, pembaru pendidikan dan pertanian Hartlib meyakinkan Boyle bahwa sistem pendidikan pada waktu itu salah, lebih-lebih di universitas-universitas di Inggris masih membebek ajaran aristoteles yang tidak selalu benar. Hartlib mendorong Boyle  supaya mencari kebenaran ilmiah lewat eksperimen, bukan hanya dengan teori saja. Untunglah Boyle tidak pernah duduk di universitas. Dengan demikian,ia terselamatkan dari sistem pendidikan yang kurang menguntungkan.

Pompa Hampa Udara
            Karena gangguan perang saudara, pada tahun 1654 Boyle pindah ke Oxford. Disini ia mendirikan laboratorium sederhana Ia mulai mengadakan eksperimen dengan sungguh-sungguh. Pada tahun 1657 Boyle mendengar penemuan dan eksperimen Guericke, ahli fisika Jerman. Guericke menemukan pompa hampa udara pada tahun 1650. Guericke menemukan bahwa cahaya dapat menerobos tabung hampa udara tapi bunyi tidak. Boyle segera meminta bantuan Robert Hooke untuk membuat pompa hampa udara.Boyle dan Hooke adalah orang yang menemukan pompa hampa udara yang pertama di Inggris. Boyle mengadakan eksperimen seperti Guericke. Ia juga menemukan bahwa bunyi tidak dapat menerobos tabung udara Tapi eksperimen Boyle tidak berhenti hanya sampai disini.
 Hukum Boyle 1622
Boyle menemukan bahwa udara dapat dimanfaatkan dan dapat berkembang bila dipanaskan. Akhirya ia menemukan hukum yang kemudian terkenal sebagai hukum Boyle:bila suhu tetap, volume gas dalam ruangan tertutup berbanding terbalik dengan tekananya

Rumus Boyle :



PV = konstan atau P1v1= P2V2

 

Dengan :
P= Tekanan gas pada suhu tetap (Pa)
V = Volume pada suhu tetap (m3)
P1 = Tekanan gas pada keadaan I (Pa)
P2 = tekanan gas pada keadaan II (Pa)
V1 = Volume gas pada keadaan I (m3)
V2 = Volume gas pada keadaan II (m3)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar