Kamis, 11 April 2013

Kimia : Perkembangan Teori Atom



Menurut teori atom Dalton :
  1. Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi.
  2. Atom suatu unsur yang sama mempunyai bobot yang sama, sedang unsur yang berbeda atomnya akan berbeda pula, yang berarti mempunyai bobot berbeda.
  3. Senyawa dikatakan sebagai hasil dari penggabungan atom-atom yang tidak sama dengan perbandingan bobot yang proporsional dengan bobot atom yang bergabung itu.
  4. Reaksi kimia hanya melibatkan penataulangan atom-atom sehingga tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia.

Menurut J. J. Thomson: Bahwa di dalam atom terdapat elektron-elektron yang tersebar secara merata dalam “bola” bermuatan positip. Keadaannya mirip roti kismis. 

Teori atom Rutherford:
  1. Atom disusun dari :
  • Inti atom yang bermuatan positip.
  • Elektron-elektron yang bermuatan negatif yang mengelilingi inti atom.
  1. Dalam atom yang netral, banyaknya inti atom yang bermuatan positip sama dengan banyaknya elektron.
Postulat Niels Bohr tentang atom :
  1. Elektron dalam suatu atom bergerak mengitari sekeliling inti pada orbit/tingkat energi tertentu.
  2. Lebih jauh tingkat energi dari inti, maka lebih besar pula energinya.
  3. Energi akan diemisikan bila elektron bergerak dari tingkat energi tinggi ke tingkat energi yang lebih rendah.
  4. Energi akan diabsorpsi bila elektron bergerak dari tingkat energi rendah ke tingkat energi yang lebih tinggi.
  5. Energi tidak diemisikan atau diabsorpsi secara pelan-pelan, tetapi dalam satuan/paket h? (disebut kuantum).
Model Atom Mekanika Gelombang
  1. Bahwa elektron dalam atom sebagai partikel dan gelombang.
  2. Heisenberg mengemukakan azas ketidakpastian, yakni tidak mungkin mengetahui secara bersamaan kedudukan dan kecepatan gerak elektron.
  3.  Jadi elektron dalam atom mempunyai kebolehjadian ditemukan dalam ruang-ruang tertentu dalam atom yang disebut orbital. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar