Selasa, 24 Juni 2014

Mengenal Antasida Lebih Dekat



 Antasida, nama ini mungkin tidak asing bagi penderita tukak lambung.

Antasida adalah obat yang digunakan untuk menetralkan asam lambung atau mengikatnya. Dipakai untuk mengobati penyakit pada saluran pencernaan yang diakibatkan oleh asam lambung, seperti tukak pada oesofagus, lambung atau usus dengan gejala seperti nyeri lambung, mual, dan muntah. Secara alami lambung memproduksi suatu asam yang disebut asam klorida yang berfungsi untuk membantu proses pencernaan protein. Asam ini secara alami mengakibatkan kondisi isi perut menjadi asam, yakni antara kisaran PH 2-3. Lambung, usus dan esophagus sendiri (yang juga terdiri dari protein) dilindungi dari kerja asam melalui beberapa mekanisme. Apabila kadar asam yang dihasilkan oleh lambung terlalu banyak maka mekanisme perlindungan ini tidak terlalu kuat/kurang kuat dalam melindungi lambung, usus dan esophagus terhadap kerja asam lambung mengakibatkan kerusakan pada organ-organ tersebut dan menghasilkan gejala seperti rasa sakit pada perut dan ulu hati terasa terbakar.

Penggunaan pada antasida ada beberapa macam, yaitu :

  1. Untuk tukak Lambung. 
  2. Indigasi 
  3. Repluk oesophagitis ringan 
  4. Gastritis 
  5. Rasa terbakar pada ulu hati 
  6. Sakit perut 
  7. Asam lambung yang berlebih 
  8. Untuk saluran cerna.




      Antasida bekerja dengan cara menetralkan kondisi “terlalu” asam tersebut, selain itu antasida juga bekerja dengan cara menghambat aktivitas enzim pepsin yang aktif bekerja pada kondisi asam, enzim ini diketahui juga berperan dalam menimbulkan kerusakan pada organ saluran pencernaan manusia.

       Jika antasida diminum sesuai anjuran, obat ini akan efektif menyembuhkan rasa tidak enak di perut yang diakibatkan oleh asam. Efeknya dapat terasa dengan cepat yaitu dalam 15-30 menit setelah minum obat, dan bekerja selama 2-4 jam. Jika dikonsumsi sesudah makan, antasida dapat memberikan efek selama kurang lebih 3 jam, hal ini disebabkan karena adanya makanan akan memperlambat “penghilangan” antasida dari dalam lambung. Sangat penting diingat, bahwa ketika menggunakan antasida anda harus berkonsultasi dengan apoteker untuk menghindari adanya interaksi antara antasida dan obat-obat lain.

Ada beberapa jenis antasida yaitu:
  • Senyawa aluminium dan senyawa magnesium: merupakan antasida yang paling sering dipakai pada saat ini, karena masa kerjanya lama.
  • Natrium bikarbonat: jenis antasida yang kerjanya cepat tapi efeknya juga cepat hilang. Obat ini menyebabkan timbulnya gas di dalam lambung. Antasida jenis ini tidak dianjurkan untuk penderita hipertensi, gagal jantung, dan gangguan ginjal.
  • Obat kombinasi: kombinasi antasida dengan obat penghilang kembung seperti simetikon.
Antasida yang beredar di pasaran dapat ditemukan dalam dua bentuk yaitu tablet dan suspendi (sirup). Antasida dapat dibeli dengan resep dokter atau dibeli bebas di Apotik. Penggunaan dalam jangka lama harus di bawah pengawasan dokter. Antasida dapat diminum 3 sampai 6 kali sehari. Diminum satu jam sebelum makan atau satu jam setelah makan dan sebelum tidur. Antasida dalam bentuk tablet harus dikunyah dulu sebelum diminum dan antasida dalam bentuk suspensi harus dikocok dulu.Antasida harus disimpan dalam wadah yang tertutup rapat, hindarkan cahaya matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Dosis, Cara Pemberian, dan Lama Pemberian

        1.    Antasida : dewasa : oral 600 – 1200 mg antara waktu makan dan sebelum tidur malam.
       2.    Hiperfosfatemia : anak : 50 – 150 mg/kg/24 jam dalam dosis terbagi tiap 4-6 jam, titrasi dosis  sampai tercapai kadar fosfat dalam rentang normal. Dewasa : dosis awal : 300 – 600 mg 3 kali/hari bersama makanan.
       3.    Magnesium hidroksida sebagai antasida diberikan dalam dosis sampai dengan 1 gram per oral. Sebagai laksatif osmotik magnesium hidroksida diberikan dosis sekitar 2-5 gram per oral.
        4.    Dosis sampai dengan sekitar 2 gram per oral.
        5.    Diberikan dengan dosis hingga 500 mg per oral.
       6.    Diberikan dengan dosis sampai dengan 2 gram per oral. 1 Magaldrate diberikan di antara waktu makan dan malam sebelum tidur.
       7.    Dosis sebagai antasida biasanya sampai dengan 1,5 gram per oral. Kalsium karbonat mengikat fosfat dalam saluran cerna untuk membentuk komplek yang tidak larut dan absorbsi mengurangi fosfat.

Bila pengobatan ditujukan untuk gangguan ringan saja, obat bisa dihentikan segera setelah gejala telah menghilang, tapi bila pengobatan diperlukan untuk penyakit lebih berat, seperti tukak peptik, ikutilah anjuran dokter Anda.

SEMOGA BERMANFAAT

Sumber :
http://www.rsstroke.com/berita.php?id_berita=34
http://potterclay.wordpress.com/2009/02/18/tentang-antasida/
http://pratiwizreni.blogspot.com/2013/11/antasida-sebagai-obat-tukak-lambung.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar