Alhamdulillah jadi Cool Thread #wajib comen yah !!!
Sumber : #Thank You for : National Geographic Indonesia
---------------------------------------------------------------------------------------------
Bagaimana kehidupan di Bumi bermula? Hal itu masih menjadi misteri yang terus diteliti oleh para ilmuwan.
Mike
Russell, peneliti Jet Propulsion Laboratory Badan Penerbangan dan
Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA), dalam tiga makalah ilmiah
yang ikut ditulisnya, menguraikan bahwa kehidupan bermula dari ventilasi
hidrotermal di dasar laut.
Dalam dua makalah ilmiah di jurnal Philosophical Transactions of the Royal Society B, Russel menjelaskan bahwa pada awalnya, cairan alkali di ventilasi hidrotermal dan air laut purba saling berinteraksi.
Interaksi
cairan alkali yang mengandung hidrogen dan metana serta air laut purba
yang mengandung karbon dioksida kemungkinan menghasilkan asetat, senyawa
sejenis cuka. Asetat inilah yang kemudian berkembang menjadi basis
kehidupan.
Makhluk hidup kini tersusun atas senyawa organik,
seperti karbohidrat, protein, dan sebagainya. Russel menguraikan bahwa
katalis yang membentuk molekul organik dan hidrokarbon bisa terbentuk
dari molekul anorganik.
Sementara itu, makalah ilmiah yang dipublikasikan di Biochimica Acta menguraikan
kemiripan antara enzim kehidupan purba dan mineral yang mengendap di
ventilasi hidrotermal. Menurut Russel, fakta itu menunjukkan bahwa
terciptanya kehidupan tidak membutuhkan terciptanya katalis terlebih
dahulu.
"Riset kami pada alkali di sumber panas dasar laut
menentukan apa yang kita percaya sebagai cara paling mungkin berawalnya
kehidupan di Bumi dan energi yang menyuplainya," kata Russel seperti
diuraikan di situs web NASA, Selasa (30/7/2013).
Pemahaman
tentang asal-usul kehidupan di Bumi penting. Jika manusia hendak mencari
kehidupan di planet lain, maka yang harus dilakukan adalah memahami
bagaimana kehidupan bermula di Bumi itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar