Pages - Menu

Pages

Selasa, 24 Juni 2014

Mengenal Glimepiride

     Glimepiride merupakan obat untuk menurunkan kadar gula darah yang diberikan secara oral, termasuk dalam kelompok Sulfonilurea. Mekanisme kerja primer Glimepiride dalam menurunkan gula darah tergantung pada perangsangan insulin yang dihasilkan oleh sel-sel beta pankreas. Glimepiride meningkatkan kerja insulin dalam proses pengambilan glukosa perifer.

Nama Generik : Glimepiride
Nama Dagang : Amaryl; Glamarol; Amadiab; Glimepiride OGB Dexa; Glimexal; Metrix; Gluvas; Relide 2; Paride; Amaryl M; Dialigme; Friladar; Glimepiride Hexpharm.

       Sulfonylurea bekerja dengan cara melepaskan insulin ke aliran darah. Sulfonylurea membantu insulin untuk sampai ke sel tempat insulin dapat bekerja secara maksimal untuk menurunkan gula darah. Penggunaan kadar sulfonylurea harus diimbangi dengan asupan makanan yang cukup dan olahraga. Jika pola diet dan olahraga berubah maka kadar gula darah harus dicek ulang. Terkadang pasien harus mengubah terapinya dengan insulin untuk jangka waktu tertentu selama kehamilan atau pengobatan serius, seperti, diabetic coma, ketoacidosis, luka berat, luka bakar, infeksi, atau operasi besar. Pada kondisi ini insulin dan gula darah bisa berubah dengan cepat dan dapat terkontrol dengan baik menggunakan insulin daripada menggunakan sulfonylurea. Mekanisme kerja glimepiride dalam menurunkan kadar glukosa darah tergantung pada rangsangan pelepasan insulin oleh sistem fungsional sel beta pankreas. 

Penampakan Glimepiride

 

      Glimepiride efektif sebagai terapi awal. Pasien dengan monoterapi glimepiride atau metformin yang tidak menghasilkan kontrol gula darah yang adekuat, kombinasi glimepiride dengan metformin mungkin dapat memberikan efek sinergis dikarenakan kedua obat tersebut bekerja memperbaiki toleransi glukosa melalui mekanisme kerja yang berbeda. Pada tubuh manusia sehat, efek penurunan kadar glukosa ringan nampak setelah pemberian dosis oral tunggal pada dosis rendah 0.5 – 0.6 mg. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai efek yang maksimum adalah sekitar 2 hingga 3 jam. Glimepiride peroral diabsorpsi sempurna (100%) dari sistem pencernaan. 

Glimepiride diindikasikan untuk menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe II. Dapat digunakan sebagai terapi tunggal atau dikombinasi dengan metformin atau insulin.


Aturan Pakai

- Obat ini tidak akan menyembuhkan penyakit diabetes, tetapi hanya membantu mengontrol kadar gula darah. Karena itu, obat jenis ini harus dikonsumsi secara kontinu untuk menurunkan atau mempertahankan kadar gula darah. Jika kadar gula darah tinggi tidak diatasi, bisa menyebabkan gangguan jantung, peredaran darah, ginjal, dan mata.
- Cara yang paling baik untuk mengetahui kadar gula darah terkontrol dengan baik atau tidak adalah dengan melakukan tes darah.
- Sewaktu sakit, obat tetap harus dikonsumsi seperti biasa. Infeksi biasanya meningkatkan kebutuhan untuk memproduksi insulin. Terkadang obat harus diganti sementara menjadi insulin.
- Tes kadar gula darah sekurang-kurangnya setiap 4 jam ketika bangun dan cek urin.
- Jika mengalami muntah berkepanjangan, periksakan ke dokter.

Efek Samping

Gangguan metabolisme : Hipoglikemia (kemungkinan gejala dari hipoglikemia teramsuk sakit kepala, rasa lapar, mual, muntah, lemah, mengantuk dan gangguan tidur, gelisah, agresif, gangguan pada konsentrasi, gangguan pada perhatian dan reaksi, depresi, bingung, kekacauan berbicara, kehilangan kemampuan menggunakan kata-kata, gangguan pada panca indra, tremor, parases, gangguan pada penglihatan, pusing, keadaan tidak berdaya, kehilangan kontrol diri, kehilangan pikiran yang tidak waras, konvulsi otak, somnolence dan kehilangan kesadaran dan termasuk koma, pernapasan pendek dan bradikardi. Sebagai tambahan, tanda menghambat regulasi adrenergik hepatic porphyria, syndrome of inappropriate antidiuretic hormone (SIADH) secretion.
Gangguan pencernaan : Mual, muntah, nyeri perut, diare, sensasi tekanan atau rasa kenyang pada epigastrium. Peningkatan kadar enzim hati jarang terjadi. Kasus khusus, gangguan fungsi hati (seperti kolestasis dan jaundice) dan hepatitis dapat berkembang menjadi gagal hati.
Reaksi hipersensitivitas : reaksi alergi kulit, seperti gatal, eritema, urtikaria, dan erupsi morbiliform atau makulopapular; porphyria catanea tarda, reaksi fotosensitivitas, dan vaskulitis alergi.
Reaksi hematologi : Leukopenia, trombositopenia, agranulositosis, anemia hemolitik, anemia aplastik dan pansitopenia.

Jika Overdosis…

Overdosis obat-obat Sulfonilurea, termasuk Glimepiride dapat menyebabkan hipoglikemia. Gejala-gejala hipoglikemia ringan tanpa kehilangan kesadaran atau tanpa kelainan neurologis harus diberi pengobatan dengan glukosa secara oral dan dilakukan penyesuaian dosis dan/atau pola makan. Monitor pasien secara ketat sampai dokter memastikan bahwa pasien tidak dalam bahaya lagi.

SEMOGA BERMANFAAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar