Bentang es di kawasan itu semakin menurun. Tahun ini, es yang meleleh semakin cepat—61 persen lebih cepat dari rata-rata.
Gambar. Es di Arktik
Kutub dibayangkan sebagai lingkungan dengan es yang tebal. Namun, foto
terbaru dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA)
mungkin memberi gambaran lain.
Foto dan video memperlihatkan bahwa banyak wilayah Arktik kini menjadi seperti danau. Es permukaan dalam jumlah besar meleleh.
North Pole Environmental Observatory telah memonitor Laut Arktik dengan webcam sejak tahun 2000 silam.
Hasil
pemantauan menunjukkan, es Arktik telah meleleh drastis sejak tahun
2002, dan pada tahun 2012 jumlah es di Arktik turun hingga 4 juta
kilometer persegi.
Diberitakan The Australian, Jumat (26/7/2013), tahun 2012 pada 26 Agustus, bentang es di Laut Arktik yang terobservasi mencapai titik terendah.
Observasi
selanjutnya, pada 5 September tahun yang sama, menunjukkan bahwa
bentangan es semakin menurun hingga kurang dari 4 kilometer persegi.
Dengan
jumlah tersebut, dibandingkan dengan kondisi bulan September tahun
1980-an dan 1990-an, area Arktik yang tertutup es menurun sebanyak 45
persen.
Tahun 2013, es bahkan meleleh lebih cepat. Menurut
National Snow and Ice Data Center, pelelehan es pada awal Juli 2013
mencapai 132 kilometer persegi per hari, 61 persen lebih cepat dari
rata-rata.
Dikatakan, temperatur pada minggu pertama dan kedua di
kebanyakan wilayah Arktik pada Juli 2013 1-3 derajat lebih tinggi dan 5
derajat lebih tinggi dari Laut Kara.
Penurunan tersebut merupakan bukti nyata perubahan iklim. Suhu terus meningkat sehingga es meleleh lebih cepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar