Pages - Menu

Pages

Sabtu, 29 September 2012

Kisah Bang One : Tersasar hingga Singapura

 Liburan selama 1 minggu adalah saat-saat yang paling berkenang buat Bang One. Ketika itu, Bang One lagi bingung menyusun rencana liburan. Karena ia bekerja di TVONE dan berpenghasilan lumayan, maka ia berinisiatif untuk berlibur ke Surabaya. Tiket pun ia beli untuk maskapai Garuda Indonesia.

Saat hari H, Bang One bergegas menuju Bandara Soekarno-Hatta. Bang One juga harus check in jam 08.00 WIB. Setelah check in, Bang One duduk-duduk di ruang tunggu sampai tiba waktu untuk berangkat. Namun, ia ketiduran.Ketika mulai ada panggilan untuk masuk pesawat, Bang One terlambat untuk segera masuk ke pesawat, hingga akhirnya Bang One dibangunkan oleh petugas bandara. Untungnya pesawat belum take off. Tapi, ketika memasuki tempat dimana banyak pesawat diparkir, Bang One bingung, pesawat Garuda mana yang harus ia tumpangi. Ketika itu ada 5 pesawat Garuda sedang bersiap. Biasanya Bang One mengikuti penumpang lainnya jika ingin menuju pesawat. Tapi karena Bang One adalah penumpang yang terakhir ia kebingungan mencari pesawat. Bang One pun panik dan mulai berjalan asal-asalan menuju ke sebuah pesawat Garuda bertipe A330 yang sedang bersiap. Bang One pun dengan penuh keyakinan dan menumpas rasa paniknya, menaiki tangga pesawat. Setelah berada dalam pesawat, Bang One mencari tempat duduknya dan ternyata penumpang di dalam pesawat sangatlah sedikit. Sampailah bang one pada kursinya yang bernomor 30A. Tak menunggu lama, pramugari menutup pintu pesawat dan mengumumkan kepada penumpang tentang selukbeluk pesawat Garuda dan kota tujuannya. Terkaget-kagetlah Bang One ketika mendengar bahwa pesawat yang ia naiki akan menuju Singapura. Sambil melihat ke luar jendela, pesawat mulai berjalan menuju Runway. Ia nyaris pingsan. Apalagi, barang-barangnya bukan berada di pesawat menuju Singapura tersebut melainkan berada di pesawat garuda yang seharusnya ia naiki untuk menuju Surabaya. Alhasil, pasrahlah Bang One sambil menatap sedih pemandangan di luar pesawat.

Setelah 2,5 jam berada dalam pesawat, Bang One makin sedih, apalagi ketika melihat pemandangan kota Singapura yang mulai terlihat dari angkasa. Dengan sedikit takjub akan pemandangan tersebut, Bang One berusaha sabar sambil memikirkan cara untuk kembali ke Indonesia. Bang One pun sempat bertanya dengan penumpang disampingnya yang kebetulan orang Indonesia.

" Mas, hidup di Singapura susah kah ? " Tanya Bang One.

" Oh, setahu saya sih lumayan juga. Soalnya rupiah kita disana kayak gak ada harganya! " Jawab penumpang tersebut.

" Owh, mas, kerja disana? "

" iya, saya punya cabang usaha mebel disana. Saya rencananya mau mengorganisir cabang disana, soalnya pengurus cabang yang asli lagi sakit! "

Setelah berbincang cukup lama Bang One mulai menarik kesimpulan bahwa Hidup di Singapura Lumayan Susah dan perlu duit.  Bang One makin lemas mendengar kata - kata penumpang itu. Tak lama kemudian, pesawat mulai mendarat di Bandara Internasional Changi Singapore. Suasananya memang tidak begitu asing, mengingat posisi geografis Singapura yang dekat dengan Indonesia.

" Duh, bingung nih, mau ke Surabaya malah ke Singapura... duh nasib benar ! " Gerutu Bang One.
 Setelah berjalan tanpa tujuan disekitar pelataran bandara Changi, Bang One melihat barisan taksi argo beserta supirnya yang sedang merayu orang-orang untuk naik ke taksinya. Bang One memeriksa kantong celananya, dan ajaibnya ada uang Rp 400.000. Bang One pun segera memanggil salah satu taksi dan meminta supirnya untuk berkeliling kota Singapura.

Setelah 5 menit berlalu di dalam taksi argo, sang supir mulai menggurutu.

" sir, actually you going where ? " Tanya si supir.

" I want to drive around in this city." Jawab Bang One yang baru pertama kali ke Singapura.


Sambil melihat argometer taksi yang nilai harganya makin melejit, Bang One berpikir untuk mencari tempat di mana ada banyak orang Indonesianya. Ting... ide cemerlang muncul dari benak Bang One.

" Where is the ambassador of Indonesia? I want to go there." Minta Bang One kepada sang supir.
" ok. I know. I'll drive go there " Jawab sang supir.

Untunglah, masih ada kedubes Indonesia disana. Bang One pun ingat kepada Mardy, seorang staf kedubes Indonesia untuk Singapura yang kebetulan juga teman facebook Bang One. Lalu, Bang One meraih Handphone Samsung layar sentuhnya untuk facebook-an. Dan kebetulan si Mardy kenalan Bang One sedang online. Bang One segera meminta pertolongan kepada Mardy untuk membantunya pulang ke Indonesia. Kemudian, Mardy pun bersedia membantu Bang One.

Ketika, tiba di Kantor Kedubes Indonesia, Bang One disambut oleh Mardy dan beberapa temannya yang juga fans berat dari Bang One. Sambil berjalan masuk ke kantor dubes, sempat-sempatnya teman-temannya Mardy mengadakan jumpa fans dengan foto bareng Bang One. Ketika berada di dalam kantor dubes, para staf dan karyawan juga tak kalah riuh dengan menggeromboli Bang One dan foto bareng. Maklum, Bang One adalah karakter yang paling disenangi dalam acara di TVONE. Bang One pun diberikan layanan spesial ala fans dari kedubes.

" Wah wah wah... bisa-bisanya Bang One ini salah naik pesawat sampai kesasar ke Singapur  pula. " Gurau duta besar Indonesia yaitu Bapak Mariyono.

" Hheheheh... iya Pak maklum saya juga manusia... emmm begini saya datang ke sini untuk minta bantuan... "

" Oh.. oke oke, saya tahu. Pihak kedubes akan segera memulangkan Bang One ke Indonesia. Mungkin besok anda bisa segera kembali. Biar pihak kedubes yang membelikan tiket pesawatnya. Kalau bisa semalam anda akan menginap di Hotel Marina BaySands dan pihak kedubes juga yang akan menanggungnya. "

" Oh terima kasih, Pak... anda juga para staf dan karyawan sangat membantu... saya berterima kasih sekali. "

Semalam Bang One habiskan dengan beristirahat di Hotel Marina BaySands Singapore yang merupakan kawasan elit dari yang terelit di Singapura bahkan dunia. Bang One juga tak lupa memotret kota Singapura dari atas balkon hotel.

Esoknya, Bang One berpamitan dengan duta besar Indonesia dan para staf serta karyawannya. Kemudian, Bang One bergegas menuju bandara Changi untuk terbang kembali ke Indonesia menggunakan pesawat Garuda Indonesia boeing 747.

Setidaknya bang one sudah mengicip bagaimana rasanya liburan di Singapura walaupun hanya 2 hari saja.  By : Jehan Vahlepy


TAMAT

Nantikan ya, kisah Bang One lainnya ! Hanya di JurnalMenit














Tidak ada komentar:

Posting Komentar